- Ellyne Hutajulu
Manajer Keuangan
Ellyne menyelesaikan gelar sarjana di bidang ekonomi di Universitas Advent Indonesia. Dia bekerja sebagai Koordinator Keuangan dan Administrasi di Yayasan Plan International Indonesia pada Program Pengelolaan Risiko Bencana sebelum bergabung dengan IDJN.
- Robby Irfany Maqoma
Manajer Pelatihan
Pernah menjadi jurnalis Tempo dan kini bekerja sebagai editor isu Lingkungan di The Conversation Indonesia. Robby berpengalaman dalam liputan-liputan terkait kebijakan publik, bisnis, tambang, energi, dan lingkungan.
- Guster Sihombing
Direktur Bisnis dan Pengembangan
Guster berpengalaman sebagai praktisi komunikasi dan pengembangan bisnis. Ia pernah bekerja di TEMPO Institute dan Plan International. Dia memimpin pengembangan bisnis IDJN untuk membawa jurnalisme data ke audiens yang lebih luas.
- Wan Ulfa Nur Zuhra
Direktur Eksekutif
Pernah bekerja di Tirto.id sebagai jurnalis di tim indepth dan manajer rekanan untuk liputan-liputan kolaborasi. Ia juga pernah menjadi reporter di Bisnis Indonesia. Tahun 2018, ia menyelesaikan pendidikan pascasarjana di bidang Jurnalisme Data di Birmingham City University, Inggris. Ia meraih Midlands Media Student Awards 2019 untuk liputan investigasinya soal pabrik esai di Inggris. Kini, selain mengurusi IDJN, Wan Ulfa juga mengampu kursus Jurnalisme Data di Yayasan Pantau dan bekerja sebagai Senior Sub Editor di Glance.
- Debora Blandina
Direktur Program
Belajar Jurnalisme di Pers Mahasiswa Suara USU. Menyukai isu seputar pemilu dan pernah menjadi reporter di Rumahpemilu.org. Pernah menjadi jurnalis di Jaringan Indonesia untuk Jurnalisme Investigasi (Jaring.id) pada 2016 sampai 2021. Selain di IDJN, Debora juga aktif menjadi jurnalis lepas.
- Nenden S. Arum
Manajer Komunitas
Pernah menjadi jurnalis pada periode 2012-2016. Mengawali karir sebagai wartawan di harian umum lokal di Solo (Solopos), kemudian di koran ekonomi dan bisnis (Bisnis Indonesia). Saat itu meliput isu-isu terkait bursa saham, perdagangan, pariwisata dan kewirausahaan. Melanjutkan karir sebagai periset dan data analis di Katadata.co.id (2018-2019). Saat ini aktif mengawal isu hak-hak digital dan kekerasan berbasis gender online (KBGO) di Indonesia bersama Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) sambil menjadi analis lepas di beberapa perusahaan riset dan data.
- Moyang Kasih
Direktur Pelatihan dan SDM
Alumnus program Study in the United States Institute di Temple University, Philadelphia. Mengawali karir jurnalistik di Tempo pada 2014,ia berfokus pada topik sejarah, seni, dan sinema hingga menjadi Redaktur Seni pada 2021. Ia menerima beasiswa Chevening untuk studi pascasarjana MA Social History of Art di University of Leeds, Inggris. Menjadi mentor di Tempo Institute untuk kelas-kelas menulis dan jurnalistik. Selain itu, ia juga mengisi kelas menulis kritik film dan menjadi juri dalam lomba ulasan film oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Mawa Kresna
Direktur Komunikasi dan Kolaborasi
Belajar menulis di LPM Ekspresi sejak 2006. Mendirikan beritajogja.id tahun 2012 lalu berkarir sebagai jurnalis freelance di merdeka.com dan rappler.com sampai 2016. Peraih penghargaan karya jurnalistik terbaik isu Kerja Layak bagi Pekerja Rumah Tangga dan Penghapusan PRT Anak tahun 2016 dari ILO (International Labour Organization) dan AJI (Aliansi Jurnalis Independen) Jakarta dan penghargaan Agraria Reform Media Award 2018 dari Konsorsium Pembaruan Agraria. Menekuni isu agraria, keberagaman dan HAM. Pernah bekerja di Tirto.id. Saat ini menjadi editor di Project Multatuli.
Tim KamiIDJ Network2024-08-08T01:28:27+07:00