Daftar Isi
Bagikan

Kebakaran lahan gambut masih menjadi agenda rutin di Indonesia. Tim Jurnalisme Data Harian Kompas mencatat, dalam 10 tahun terakhir, kebakaran lahan gambut skala besar terjadi pada 2015, 2019, dan 2023. Selama tiga tahun itu, total ada 1,6 juta hektar lahan yang terbakar. Luas itu setara dengan 24 kali luas Provinsi DKI Jakarta.

Tidak sedikit kebakaran berulang di lahan yang sama. Misalnya, kebakaran besar lahan gambut pada 2023 yang mencapai 330.472 hektar. Sepertiga lebih atau 34,5 persen di antaranya merupakan lahan yang juga terbakar di tahun 2019. Tidak hanya itu, seluas 38.918,6 hektar atau 11,8 persen dari total kebakaran pada 2023 bahkan juga pernah terbakar pada 2019 dan 2015.

Kompas menggunakan citra Satelit MODIS milik NASA yang diekstrak menggunakan aplikasi Google Earth Engine untuk mengetahui burn scars atau lahan bekas kebakaran. Peta itu kemudian ditumpang susun dengan peta sebaran gambut dari Global Forest Watch dan peta batas administrasi. Analisis tiga peta itu untuk mengetahui kebakaran khusus di lahan gambut di setiap provinsi.

Luas kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Kalimantan Tengah sepanjang 2023 menempati posisi teratas, yakni 170.302 hektar. Angka tersebut setara dengan 51,5 persen dari total karhutla Indonesia. Adapun 59.851 hektar di antaranya merupakan hutan dan lahan yang pernah terbakar pada 2019 serta 24.050 hektar pernah terbakar pada 2015 dan 2019.

Baca selengkapnya:

https://www.kompas.id/artikel/mitigasi-setengah-hati-kebakaran-gambut-rutin-terjadi?open_from=Tutur_Visual_Page

 

Leave A Comment

Tulisan Terkait